Semoga kamu bahagia dengan dia sekarang,
aku akan tetap selalu mendoakanmu,
bagaimanapun, dulu kamu yang buat aku tertawa, buat aku bangkit dari keterpurukanku,
walaupaun sekarang justru aku terpuruk lebih dalam karenamu
ingatkah kamu kata-kataku dulu, aku ingin kamu bahagia, dengan atau tanpa aku, aku akan turuti semua inginmu, sekalipun permintaanmu adalah agar aku menjauh dari hidupmu,, sekarang aku akan penuhi janjiku
ah andai waktu itu aku bisa mengontrol emosiku, aku bisa menahan perasaanku hingga amarahmu tidak meledak dan akhirnya memutuskan meninggalkan aku,, aku sangat menyesali semua itu,, walaupun kamu bilang sudah memaafkan aku karena itu, tapi aku yakin masih ada rasa kesalmu gara-gara kelakuan kekanak-kanakanku waktu itu
aku tidak akan mengganggumu, aku tidak akan mengusik hidup dan kebahagiaanmu sekarang, tapi ijinkan aku masih mengenangmu, ijinkan aku masih menyebut namamu dalam setiap sujudku
jujur, hal yang aku takutkan adalah, aku takut suatu saat nanti aku lupa sama kamu, aku lupa senyummu, aku lupa tatapan matamu, aku lupa cara bicaramu, aku lupa bau tubuhmu, aku lupa suaramu.....tapi dari semua ketakutan itu, aku paling takut kamu lupakan aku, ingatlah aku walau cuman nama, karena aku juga akan selalu mengingatmu, lebih dari yang mampu kamu inget tentang aku
sincerely : orang yang dulu kamu sebut sebagai cinta terakhirmu
Bisa Bisa Bisa. . .
BalasHapusSemangad semangad. . .