Minggu, 20 Maret 2011

Nantinya akan terasa seolah-olah aku tidak pernah ada !!

Aku tidak menginginkan jiwaku tanpamu, karena semenjak hari indah itu jiwaku sudah menjadi milikmu..
Sungguh menyedihkan menyadari, bahwa diriku bukan lagi tokoh utama dalam cerita hidupmu..
kisahku tlah usai..

Aku menikmati moment ketidakwarasan yang datang mendadak tanpa pernah ku duga..
Meski berjuang keras untuk tidak memikirkannya namun aku tidak berjuang untuk melupakannya..

Terlarang untuk diingat..
Takut untuk di lupakan..
Sangat sulit menjalaninya..

Tidak akan pernah ada apa-apa lagi untukku..
Tidak akan pernah ada kecuali kehampaan yang mengisi relung hatiku..

Aku teLah di ubah tanpa ku sadari..
Bagian dalam diriku telah berubah hingga nyaris tak bisa ku kenali lagi..
Bagian luarku pun tampak berbeda..
HasiL mimpi buruk yang tak pernah usai..

Jangan harap aku menepati janjiku sementara pihak lain sudah meLanggarnya..
Aku tak ingin menjadi pelaku kebodohan itu berkali-kali..
Kebodohan yang sebenarnya aku sadari, dan aku cintai..

Apakah aku harus berusaha mendorong diriku kembali ke keadaan seperti Zombie?
Terdiam tak berdaya, hanya mampu melihat dan merasakan sakit yang terus mengisi hatiku..
Apakah aku berubah menjadi sesosok mahluk yang senang di siksa?
Dengan rasa sakit yang tak terlihat, namun terus menerus menyiksaku..

Bagai gelas wine yang sudah tak terpakai di lemari penyimpanan..
Yang dulu selalu menampung murninya wine yang menghangatkan tubuh..
Tak disentuh dan dilupakan..
Ditinggalkan pemiliknya..

Sama seperti aku..
Kekosongan yang menyayat hati..
Membuatku melupakan kehangatan..

Aku tak sanggup membiarkan ingatanku kehilangan suara itu..
Aku akan membayar untuk semua kenangan yang dapat kuingat dan kurasakan..
Tak perduli berapa pun harga yang harus kubayar..

Aku melakukan kecerobohan yang tidak perlu..
Mencintai tanpa tau arah mana yang kutuju..

Aku seperti bulan tersesat..
Planetku hancur dalam skenario film tentang kepedihan hati yang menimbulkan perubahan besar yang tetap..
Walau bagaimanapun, aku mencoba bergerak dalam orbitku yang kecil dan sempit mengitari ruang angkasa yang kini kosong melompong tanpa planet yang harus kukelilingi..
Mengabaikan hukum gravitasi..
Mengabaikan hukum alam yang ada..

Aku hancur, luluh dan tidak bisa di perbaiki lagi..

Bagaimana bisa aku menjelaskan keadaanku yang hancur berkeping-keping?
Kondisiku kini meringkuk seperti bola untuk mnjaga agar lubang kosong itu tidak mencabik-cabik tubuhku..
Meringkuk memegang kedua lututku agar tubuhku tak hancur menjadi debu..
Meringkuk untuk menjaga jantungku untuk tetap berdetak dengan semestinya..

Nama itu membuat lukaku yang masih basah kembali berdarah..
Namanya masih mampu merobek lukaku yang belum pulih..

Bagaikan sebuah pisau daging bergigi tajam..
Kepedihan mengoyak hatiku..

Ia meninggalkan mimpi buruk yg baru..
Seperti infeksi pada luka yang disiram dengan air garam..
Penghinaan seteLah semua perlakuan buruk..

Kenangan itu semakin memedihkan luka hatiku yang belum pulih..
Saat kamu menyayangi seseorang, mustahiL bersikap logis mengenai mereka..

Saat ku melihat adegan kecupan, aku berusaha mengabaikan momen intim itu karena luka hatiku yang berdenyut-denyut nyeri..
Sebuah kecupan ringan yang pertama ku berikan pada seorang pria dewasa selain keluargaku..

Semakin kau mencintai seseorang,semakin pikiranmu menjadi tidak rasional..
Ketika ku coba untuk memikirkannya kembali..
Rasanya paru-paruku tak bisa bernapas seolah-olah akan pecah berkeping-keping..

Aku sudah terlalu banyak merasakan kehilangan..
Apakah takdir akan merenggut sedikit kedamaian yang masih tersisa di hatiku?

Kini lubang didadaku mulai bernanah..
Bagian pinggirnya panas membara..

Kepedihan didadaku semakin lama semakin tidak bisa di tolerir lagi..

Aku melihatnya, namun aku tak ingin berjuang untuk memilikinya..
Aku sudah lupa bagaimna rasanya kebahgiaan yang sesungguhnya..

Mampukah aku mengkhianati hatiku yg hampa demi menyelamatkan hidupku yang menyedihkan?

Aku tidak seperti ditinggaL seseorang, tapi seolah-olah seperti ada yg meninggal..
Karena rasanya LEBIH dari sekedar KEHILANGAN seseorang yang merupakan cinta paling sejati dalam kisah cinta hidupku..
Tapi juga kehilangan seluruh impian yang dirancang bersama..
Seluruh hidup yang telah kupilih bersamanya..

Cukuplah mendengar cerita tentang keluarga yang dulu aku pernah bermimpi ingin menjadi bagian darinya..

Cinta sejati telah hilang selama-lamanya..
Bersama semua kisah yang dulu pernah kau janjikan untukku..


Sang pangeran berkuda putih takkan pernah kembaLi untuk mengecupku dan membangunkaknku dari tidur panjang..
Tak akan pernah kembali untuk mengajakku tertawa dan menceritakan semua kesedihannya..

Satu hal terakhir yang akan kulakukan untuknya..

Aku akan menukar separuh hidupku untuk kebahagiannya..
Walaupun sebenarnya..
Mungkin aku akan semakin terluka ketika ia nantinya menemukan seorang putri yang sesungguhnya, yang akan selalu di ajaknya tertawa dan mampu mendengarkan semua keluh kesahnya..
Yang mampu mengukir senyuman di bibirnya untuk setiap detiknya..
Yang mampu memenuhi semua yang ia butuhkan..

Namun itu lebih baik, dibandingkan aku hidup panjang selain dengannya dan tak melihatnya bahagia..


teruntuk : sebuah nama yang aku takut menyebutnya, semoga kau bahagia disana, aku masih tetap disini menunggumu, sampai saat kau terlarang untukku